Titipan untukmu, Kayla....

Fabiayyi Aala irobbikuma tukadzibuun…

Maka nikmat Tuhan mu yang manakah yang kan kau dustakan?? Ketika peringatan keras belum terukir, tak jarang kekufuran itu nyata…
Bahkan satu darah dalam dua aliran tubuh mengalirpun tak mampu menyamakan sifat dan tingkah laku..
Bagai langit dan bumi…meski ia tercipta dalam satu keluarga yang lisannya tak henti menyebut Asma-NYA…

____oOo____

Terik matahari tak telak membuat mereka penat, panas yang membakarpun tak menjadikan gerakan mereka melemah, justru semakin membuat mereka tenggelam dalam kerasnya alunan musik…
SMUN 1 Jakarta , gaduh….
“suaranya guyz….!!!” Teriak sang vokalis, alunan musik menghentak…
Kau pergi dariku tinggalkan ku lewati malam tanpa kasihmu..kurangkai kata, kurangkai nada… yang kuinginkan hanyalah cinta..dan semua menghilang….

Satu tempat yang sama, SMUN 1 Jakarta.

‘Allah telah memerintahkan hambanya dengan sangat jelas, bahwa muslimah yang telah baligh wajib hukumnya tuk menutup auratnya, sebagaimana yang tertera dalam surah annur ayat: 31.
Namun ketahuilah sayang, tertutupnya hijab kita harus diikuti terhijabnya perilaku kita, tak kan sempurna hijab seseorang jika perilakunya sendiri belum terhijab……” sang murobbi terus memberikan nasihatnya, disatu sudut ruangan itu, ada hati yang terpukul, ada air mata yang mengalir, teringat orang yang dicintai termasuk dia yang disebut oleh sang murobbi.

___oOo___

“kay…bangun donk, udah siang tuh..matahari keburu naik, subuhan dulu, kamu lagi gak halangan kan..?” Nayla terus mengetuk pintu kamar Kayla, 6.00am. “Cerewet lo, iya gwe bangun, sabar kenapa sih..!! ganggu orang tidur aja…!!” teriak Kayla dari dalam kamar, Nayla hanya mengelus dada.
“Bun, hari ini Nayla pulang mungkin agak telat ada urusan di OSIS” kilah Nayla disela sarapan pagi bersama ayah, bunda dan Kayla, nasi goreng udang kesukaan buatan bunda.
“Kay juga bun, ada jadwal karate dan ada rapat buat climbing 2 minggu lagi”. “kamu masih aktif diclimbing Kay..?” Tanya Ayah. “Mang kenapa yah? Karna Kayla cewe? Karena pake jilbab? Gak ngaruh yah…” jawab Kayla. “Kayla! Kenapa kamu selalu kasar setiap ayah tanya, Ayah Tanya baik baik, Ayah tau itu tidak melanggar, tapi jilbab kamu, kamu itu perempuan, bergaulah yang yang pantas sayang..kamu juga masih ngeband? Perhatikan akhlakmu sayang, contoh kakakmu Nayla”.
“alaaah…Ayah otoriter, Kayla males banyak gaul sama cewe,kebanyakan ngomong!, kenapa sih Ayah selalu bandingin aku sama Nayla, I know she better than me..!!”. Kayla bangkit meninggalkan semua yang terpaku dimeja makan, hati Bunda teriris..”Robb, adakah yang salah padaku dalam mendidiknya, tunjukkan Kayla yang terbaik..” harap Bunda dalam hati.

___oOo___

“kay..pulang bareng gak..??” Nayla mengahampiri Kayla yang sedang bersama teman temannya, “ gak, duluan aja lo, ntar gwe pulang sendiri, paling maleman dikit” jawab Kayla malas.
“lho tadikan izin sama bundanya Cuma sore sorean dikit Kay..??” potong Nayla, “ busyet deh lo, jadi orang cerewet amat sih..! gwe mao pulang malem kek, besok pagi kek, terserah gwe, emang gwe anak kecil apa, ngatur mulu sih lo..!! ntar juga gwe pulang..!!” bentak Kayla, Nayla berlalu meninggalkan Kayla tanpa sepatah kata.
“lanjut guyz..udah dicuekin aja tuh orang..jadi sepakat nih, kita berangkat 2 minggu lagi, jangan lupa koordinir dana, and cek trus alat alat PA. Dee and Zye lo berdua Bantu gwe nyiapin keperluan, Anton and ricky, lo cek semua barang barang yah, siapaa tau ada yang rusak atau kurang, perlu diganti atau apalah, yang lain siapin diri masing masing biar tetep fit”. “beres nyonya besar..” celetuk Ricky disambut riuh tawa anak anak,hahahaha…..

___oOo___

Dirumah..

“Nay..Kayla kemana..? kok gak pulang bareng sama kamu..??” Tanya Bunda sesampai Nayla dirumah.
“tadi udah Nay ajak pulang bun, tapi kayanya Kayla masih sibuk, jadi mungkin dia pulang agak telat” jawab Nayla.
“Bun..” Nayla menatap wajah Bunda dalam, “tadi Nayla udah periksa bun, Nayla gak ada perkembangan, doain Nay yah Bun, dan tolong sekali lagi, jangan sampai Kayla tahu kalau Nay sakit..” air mata Nayla mengalir..”Nayla sayang Bunda dan Ayah juga Kayla, maafin Nayla yang belum bisa bahagiain Bunda, jadi anak yang Bunda harapkan, maafin Nayla juga yang belum mampu jadi kakak yang baik untuk Kayla, belum bisa mengajak Kayla jadi lebih baik..” Nayla memeluk bunda dalam tangisnya.
“Nay…, kamu, juga Kayla adalah permata Bunda, kalian berdua yang terbaik. Bunda yakin suatu hari nanti Kayla akan seperti kamu. Kayla akan mengerti semuanya..” jawab Bunda sambil melepaskan pelukannya, menghapus air mata Nayla dan tersenyum bijak.
Nayla berlalu menuju kamarnya. Buku kecil berwarna biru, teman berbagi Nayla…

27 februari 2007

Illahi….
Ketika jasad ini tak lagi ber ruh..
Adakah aku mampu meninggalkannya dalam keadaan sempurna…??
Ketidak berdayaanku melawan kuasa-MU..
Air mata Bunda, membuatku semakin berat menanggung rencana-MU..
Kadhoifanku merubah apa yang telah berjalan..
Ketegaran Ayah mengatur apa yang telah KAU atur terhadapku..
Dan manisnya Kayla, dengan ketidak berdayaanku tuk menjadi teladan baginya…
Ku yakin,,suatu hari nanti KAU pasti menjadikan Kaylaku lebih manis dari manis yang KAU ciptakan diatas bumi ini…
Illahi….
Ketika mataku telah terpejam nanti…
Satu pintaku..bukalah mata hati Kayla yang belum sepenuhnya terbuka akan nikmat-MU…
Air mata Nayla terjatuh,satu doa terlantun..istajib du’ai yaa majiid..

___oOo___

2 minggu kemudian..

“Nay..bantuin gwe bawa barang barang dong, dikit doang kok, gwe udah keberatan nih..” pinta Kayla.
“Kay..maafin gwe yah…” sanggah Nayla. “nape lo..?? minta maaf ke gwe..? karna lo cerewet ma gwe yah..?? bagus deh kalo lo nyadar, gwe tuh gerah denger ocehan lo terus..” jawab Kayla ketus.
“sepulang kanu nanti juga aku gak akan cerewet kekamu lagi ko..janji deh..”. “ apa sih maksudnya..??” gumam Kayla heran.
“Yah, Bun..Kay pergi dulu yah, doain…”pamit Kayla.
“hati hati nak, handphone kamu terus diaktifkan yah, kalau ada apa2 biar ayah dan bunda mudah menghubungi kamu” pesan Ayah. “Ya ampun Yah… Kayla Cuma 3 hari kali, Cuma sebentar kok, emang Kay anak kecil, Kay udah gede..”.sanggah Kayla sambil tersenyum.
Bunda hanya menatap kepergian Kayla, “kau tidak tahu nak, maksud dari kata kata ayahmu, semoga kalian masih bisa brtemu, sebelum mata itu terpejam tuk selamanya..” harap Bunda.

___oOo___

ICU RS Mitra Keluarga

“keluarga Nayla khairiyyah” panggil dokter.
Ayah dan Bunda menghampiri dokter, “bagaimana putri kami dok..??”.
“maaf bu, Nayla sudah distadium akhir, hanya Allah yang mampu membantu sejauh mana dia mampu bertahan, kami tak bisa banyak membantu kecuali memberikan obat penenang” jawab dokter.
Tangis Bunda tumpah, Ayah tegar memeluk Bunda.
Ruang opname
Perlahan mata Nayla terbuka, lalu tersenyum melihat Ayah dan Bunda disampingnya.
“Ayah, Bunda…Nay boleh pergi kan??” lirih Nayla, “kamu bicara apa sayang, tak akan ada yang pergi dan tak kan ada yang ditinggalkan, Ayah, Bunda dan Kayla kita akan tetap disini, juga kamu Nay..” mata Bunda berkaca kaca. Mencoba tegar meskipun ia rapuh…
“bun…jangan bilang Kayla yah, Nay gak mau liat Kayla sedih. Yah… walaupun mungkin Kayla akan senang karna tak akan ada yang cerewet lagi ke dia…” ucap Nayla tersenyum. Air mata bunda mengalir…
“bun..” bunda tergesa menghapus air mata, “iya Nay?”. “Nayla mau denger Bunda baca Qur’an, boleh kan Bun??” pinta Nayla dijawab anggukan Bunda. Lantunan ayat suci terdengar syahdu…”Tabaarakal ladzi biyadihil mulku wahuwa A’aa kulli syai in qodiir…….” Nayla tersenyum, syahadat itu terucap dari lisannya..Asyhadualla ilaa haillallah..wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah…
“maafin Nayla Bun…” rintih Nayla, Bunda terhenyak dari tilawahnya, mata itu terpejam, tulus senyumnya mengiringi kepergiannya…
“Nayla…..!!!” bunda jatuh memeluk Nayla, air mata Ayah menetes..”dia telah pergi Robb..” batin Ayah merintih…

___oOo___

Brakk…!!!
“Kay..napa lo?? Jalan non, jangan melamun..” Ricky memapah Kayla yang terjatuh. “kok perasaan gwe gak enak yah..” batin Kayla. “eh guyz, bentaran yah..” Kayla menjauh dari kawan kawannya, dikelurkannya handphone dari dalam tas, lalu diaktifkannya. 16 pangilan masuk dan beberapa pesan dari ayah dan Bunda.
Bunda : Kay, kenapa HP kamu tidak aktif?
Bunda: Kayla, bunda ingin bicara.
Ayah: Kayla, secpatnya kamu pulang, penting!
Deg..!! Kayla langsung menghubungi nomor Ayah, maaf nomor yang anda tuju sedang berada diluar jaringan. Non aktif!, Kayla menghubungi nomor Bunda, “angkat donk angkat..” Kayla gelisah, reject..!!!!
Kayla semakin tak tenang, ada apa dirumah?, Kayla berlari secepatnya ia membenahi barang barangnya, semua terheran, “ Kay, lo mau kemana, woy…baru aja kita mau mulai..” protes anak anak. “ sorry banget friends gwe harus balik kerumah, bokap gwe nelpon, kayanya ada yang gak beres, perasaan gwe gak enak, gwe cabut yah..” Kayla tergesea berlalu, zoel mencegat Kayla, “ biar gwe Bantu lo, gwe anter lo sampe dapet mobil”. Kayla mengangguk tak menolak.

___oOo___

Sesampai didepan perumahan..
Detak jantung Kayla berdesir semakin kencang, Kayla mempercepat langkahnya, ramai…..semua orang berkerumun, surah yaasin bergemuruh menyeruak kepenjuru rumah, Kayla terpana, kemudian berlari menerobos kedalam.
Sesosok tubuh tak bernyawa tergeletak ditengah para pelayat, Bunda dan Ayah diantara mereka…nayla..!!
“Nayla….!!!” Kayla berlari menghampiri, mengguncang tubuh Nayla.
“Sepulang kamu nanti juga aku gak akan cerewt lagi ke kamu..” terngiang kata kata Nayla sebelum ia pergi..”jadi itu maksud kamu nay..??” Kayla tersungkur, tangis tertumpah, sesal menyesaki raga….

___oOo___

12 maret 2007
Kaylaku…..
Ketika kau buka dan kau baca diary ini..
Kau pasti mengingatku..
Aku yang kamu bilang selalu cerewet..
Kamu rindu aku Kay…??
Kaylaku…
Aku minta maaf yah, selalu buat kamu marah dan gak nyaman karnaku..
Aku juga minta maaf gak pernah kasih tau pemyakit ini..
Sakitku ini..memang bukan beban yang ringan..
Tapi ia lebih ringan dibanding rasa bersalahku padamu..
Yang tak mampu manjadikan diriku teladan bagimu…
Bahkan hingga disaat kepergiankupun…
Aku salah yah Kay..?? belum mampu membuatmu melihat dari 2 sudut mata..
Bahwa nikmat yang kau dapat dan kau miliki, begitu besar..
Aku sih gak ada tandingannya sama kamu..( Kayla tersenyum..)
Cantikmu..dan segala yang ada pada dirimu itu nikmat Kay..
Namun terkadang kita selalu menafikannya…
Saat kau baca ini…aku yakin, Kaylaku pasti semakin cantik dengan perangainya..
Kaylaku yang manis..semakin manis dengan hijabnya..
Manisnyapun mengalahkan manis yang DIA cipta dibumi ini…
Aku sayang kamu Kayla….

“Aku juga sayang kamu Nay…” batinku menjawab.
Kututup diary biru milik Nay, senyumku tersungging sambil kuhapus air mataku..
“Nay..nikmat yang kau katakan memang begitu indah, kurasakan hadirnya disela kepergianmu karma kerinduanku akan segala nasihatmu yang dulu selalu kucampakkan, nikmat itu tak akan kudustai kembali Nay..aku janji..” gumam Kayla dalam tekadnya.
Bunda tersenyum dibalik pintu kamar Nayla…ada syukur yang terucap, terimakasih ya Allah…
Islamabad, 27 november 2007

Simpuhku dikaki bunda…
Maafkan nanda…

Never give up,,